| 0 komentar ]


Ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masa semakin meningkat. Sementara, pembangkit listrik yang mayoritas dibangun di semua negara berbahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang notabene mengeluarkan CO2 atau gas rumah kaca dan telah terbukti secara ilmiah berakibat langsung terhadap kenaikan dramatis temperatur rata-rata Bumi. Hal itu menyebabkan naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, dan potensi kepunahan yang besar terhadap keanekaragaman hayati. Dampak pemanasan global ini sudah dipastikan akan mempengaruhi lingkungan hidup yang menjadi tempat hidup kita.

Kampanye WWF "EART HOUR" memberikan dampak terhadap pengurangan CO2. Seperti yang baru saja kemarin Sahabat Greeneration lakukan dengan mematikan lampu selama 60 Menit. Lalu apa pengaruhnya, setidaknya pengaruh Earth Hour, beban listrik di Jawa Bali turun sekitar 600 MW dari 15.850 MW (Sabtu, 19 Maret lalu) menjadi 15.250 MW (Sabtu 26 Maret)," jelas Manajer Senior Komunikasi Corporate PLN Bambang Dwiyanto kepada okezone di Jakarta, Minggu (27/3/2011).

Bayangkan, dengan mematikan lampu selama 60+ menit saja di Jakarta dapat mengurangi 600 MW atau setara dengan mengurangi 12 Ton CO2 (Karbondioksida).

Salam Greeneration for Green World....

*Sumber Gambar http://www.earthhour.wwf.or.id/images/Gambar1%20(1).jpg


Share/Bookmark

0 komentar

Posting Komentar